Ticker

9/recent/ticker-posts

iklan

PENGARUH RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA PONSEL TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA




PENGARUH RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PADA PONSEL
TERHADAP KESEHATAN TUBUH MANUSIA
Jauzan Arif Budiarto

Abstrak
Telepon seluler (ponsel) ternyata dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius. Karena beberapa pakar peneliti sudah ada yang melakukan penelitian akan adanya dampak radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti belum didapat hasil yang cukup membuktikan bahwa ponsel menimbulkan dampak bahaya bagi tubuh manusia. Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli ternyata ada yang pro dan kontra. Ada yang mengatakan penggunaan ponsel bisa berbahaya bagi tubuh seperti sel kulit rusak akibat radiasi ponsel atau bisa menimbulkan kanker. Ada juga yang mengatakan bahaya ponsel kalau pun ada sangat kecil sekali pengaruhnya bagi tubuh.
Pada tulisan ini akan dibahas mengenai spektrum gelombang elektromagnetik serta beberapa dampak yang diakibatkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik pada ponsel terhadap kesehatan tubuh manusia yang mengacu pada hasil penelitian berbagai pakar peneliti di dunia.
Keyword : radiasi, gelombang elektromagnetik, ponsel.


A. PENDAHULUAN
Semakin pesatnya kemajuan teknologi terutama dalam bidang komunikasi membuat jumlah produksi telepon seluler (ponsel) bertambah banyak tiap tahunnya di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak heran jika manusia tidak bisa jauh tanpa adanya ponsel. Dibalik semua itu, ternyata ponsel dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Dampak tersebut ditimbulken oleh gelombang elektromagnetik dari ponsel.Namun timbul pertanyaan apakah benar ponsel berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia ?
Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal sebaliknya.
Ternyata dalam menggunakan telepon selular atau ponsel perlu diketahui spesifikasi tentang spectrum gelombang elektromagnetiknya. Dengan begitu kita dapat mengetahui seberapa jauh atau maksimal spektrum itu dapat menembus tubuh kita. Oleh karena itu kita dapat mengambil keputusan apakah berbahaya menggunakan ponsel atau seberapa jauh gelombang elektromagnetik dari ponsel yang dapat merusak jaringan tubuh. Untuk itulah, penulis mengangkat pembahasan mengenai dampak radiasi gelombang elektromagnetik pada ponsel terhadap kesehatan manusia.

B. LANDASAN TEORI

Definisi Telepon Seluler
    Pada dasarnya telepon seluler merupakan hasil pengembangan dari teknologi radio yang dikombinasikan dengan teknologi telepon. Dari kombinasi tersebut, dihasilkan teknologi telekomunikasi seluler dengan pirantinya yang bersifat wireless (tanpa kabel), portable (mudah dibawa), dan mobile (dapat dibawa berpindah tempat)[1]

Prinsip Kerja Telepon Seluler
    Disebut telepon seluler karena ponsel bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari sebuah pemancar dengan frekuensi tertentu. Untuk membagi-bagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata pada daerah tersebut maka sebuah daerah atau kota dibagi menjadi seperti sebuah irisan yang digambarkan sebagai irisan berbentuk hexagonal atau disebut dengan sel (cell). Masing-masing sel tersebut dapat mempunyai frekuensi sebanyak 800 dan mempunyai cakupan kisaran sekitar 26 kilometer bujur sangkar. Masing-masing sel mempunyai suatu menara dan suatu bangunan kecil yang berisi peralatan. Saat kita sedang berjalan dengan mengendarai kendaraan, sinyal akan dipancarkan dari sel ke sel oleh suatu tower atau menara dari tiap sel tersebut. Pancaran sinyal dari emiter ponsel selalu mengikuti kaidah pancaran radiasi gelombang elektromagnetik.[2]

Gelombang Elektromagnetik
    Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium dan terdapat pada peralatan listrik.[3]
    Pada dasarnya gelombang elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, sesuai dengan tabel 1.
Tabel 1. spektrum gelombang elektromagnetik[4]
Jenis Gelombang Elektromagnetik
Panjang
gelombang
(m)
Frekuensi
(Hz)
1.Gelombang radio:
109 - 10-3
1 - 1011
a. Radio gelombang panjang
109 - 103
1 - 105
b. Radio gelombang pendek
103 - 10
105 - 107
c. Komunikasi bands
103 - 10
103 - 1011
d. Televisi
105 - 10-3
103 - 1011
2.Gelombang mikro:
10 - 10-1
107 - 109
a. Radar
10 - 10-5
107 - 1013
3. Infra merah
10 - 10-3
108 - 1011
4. Cahaya Tampak
10-3 - 10-6
1011 - 1014
5. Ultra ungu
10-6 - 10-7
1014 - 1015
6. Sinar - X
10-7 - 10-10
1015 - 1019
7. Sinar gamma
10-8 - 10-12
1016 - 1021

10-10 - 10-16
1018 - 1025




















Dari tabel 1, menunjukkan pancaran radiasi dari ponsel berada pada gelombang mikro. Dalam terminologi satuan internasional (SI), densitas tenaga atau intensitas radian diekspresikan dalam satuan watts per meter persegi (W/m2). Adapun medan listrik (E) dan magnetik (H) dapat diasosiasikan dengan satuan masing-masing volt per meter (V/m) dan amper per meter (A/m). Dasar vektor yang menggambarkan medan magnetik adalah H dan densitas fluks atau induksi magnetik adalah B. B didefinisikan dalam bentuk gaya F pada sebuah muatan q yang bergerak dengan kecepatan v. Secara praktis, medan elektromagnetik dapat diukur menggunakan alat. Alat tersebut sekarang sudah banyak tersedia di pasar. Adapun satuan medan yang ditunjukkan oleh alat tersebut adalah dalam bentuk watt/m2 atau W/m2.
Secara matematis, besarnya pancaran gelombang elektromagnetik dapat dihtung dengan rumus :
E = h u
    = h c/
l ..................................(1)[4]
Dimana ;
E = energy yang dihasilkan (joule)
h = konstanta planck 6,62 x 10-27 (joule/detik)
c = kecepatan cahaya 3x108 m/ detik
l = panjang gelombang

Gelombang Elektromagnetik Pada Ponsel
Telepon yang ada atau yang beredar dipasaran sebagian besar memiliki 450 MHz – 900 MHz. Bahkan akan keluar jenis yang menggunakan frekuensi 1800 MHz )[4]. Dengan begitu maka gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel berkisar antara 1 meter sampai dengan 0,01. Kalau seperti ini berarti secara teoritis pancaran gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh ponsel dapat membahayakan tubuh manusia.


Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik pada ponsel terhadap kesehatan tubuh manusia
Para ahli mengatakan bahaya radiasi ponsel tidak sepenuhnya membahayakan bagi tubuh manusia. Ini kita lihat banyak orang yang menggunakan ponsel ternyata tidak kenapa-kenapa. Namun dengan begitu kita harus tetap memperhatikan selalu dampak yang dapat timbul.
Professor Leif Salford seorang peneliti masalah dampak pemakaian ponsel terhadap kesehatan, mengatakan bahwa gelombang mikro yang keluar dari ponsel dapat memicu timbulnya penyakit "alzheimer" atau kepikunan lebih awal dari usia semestinya. Alzheimer adalah salah satu penyakit yang menyebabkan menurunnya kemampuan berfikir serta kemampuan mengingat-ingat atau memori, sehingga gejala penyakit alzheimer mirip dengan orang tua yang pikun)[4].Dilihat dari hasil yang dilakukan oleh Professor L.Salford para pengguna ponsel cepat atau lambat akan mengalami efek detrimental otak.[4]
Radiasi ponsel juga dapat menimbulkan kerusakan sel kulit pada manusia. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh STUK (salah satu perguruan tinggi di Finlandia). Menurut hasil penelitian mereka, struktur protein yang terdapat dalam sel kulit manusia berubah ketika terpengaruh radiasi ponsel. Melibatkan sepuluh wanita relawan, para peneliti dari STUK ini menyasar area kulit di lengan yang diekspos dengan radiasi ponsel selama satu jam. Hasil analisis dari 580 protein dalam area kulit tersebut mengungkap bahwa 8 di antaranya, terkena efek radiasi secara signifikan.[5]

C. ANALISIS
Dengan menggunakan rumus (1) diatas kita dapat menghitung besarnya jumlah energi gelombang elektromagnetik. Kita masukan angka ,sebuah ponsel memancarkan panjang gelombang elekrtromagnetik sebesar 10-3, maka besar energinya ;
E = 6.62x 10-27. 3x108 / 10-3
= 19,86 x 10-16
Maka besar energinya sebesar 1,24 x 10-2 eV
Memang dilihat dari hitungan sangat kecil namun kalau kita masukan jumlah pemakaian dalam sehari dan juga jarak ponsel tersebut terhadap otak, maka akan terasa bahay bagi tubuh terutama jaringan otak. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Leif Salford.Radiasi dari ponsel hamper bahkan bisa dikatan mirip dengan radiasi radar yakni agitasinya. Agitasi yang yang ditimbulkan oleh gelombang mikro adalah berdaya 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2 )3. Agitasi ini dapat mempengaruhi kerja jaringan otak, bila terus terganggu jaringan syaraf maka akan mengakibatkan kepikunan dini.
Walaupun demikian besarnya radiasi masih aman bila nilainya masih dibawah ambang batas. Nilai ambang batas 0,01 mW/cm2- 10 mW/cm2.
Namun, perlu diingat radisi dari ponsel ini belum sepenuhnya terbukti. Kekhawatiran ini telah banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dengan membuat sebuah proteksi. Dengan semakin gencar kekhawatiran masyarakat tentang bahaya radiasi ponsel maka semakin laku pula produk mereka.
Paling tidak, untuk jangka waktu kedepan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa dan baru 25 juta pelanggan saja yang sudah menggunakan telepon seluler. Hal ini menunjukkan bahwa industri seluler ditanah air semakin maju. Seiring semakin populernya telepon genggam ini banyak orang sudah mulai mempertanyakan sebenarnya seberapa besar pengaruh radiasi ponsel kepada kesehatan manusia?
Nah, atas dasar penelitian yang ada seperti diatas, maka kita harus lebih hati-hati. Para ahli juga terus meneliti lebih jauh apakah benar ponsel itu berbahaya bagi tubuh manusia.
Ada beberapa tips atau cara menghindari bahkan mengurangi dampak bahaya radiasi ponsel. Cara-cara tersebut adalah:
1. Memakai ponsel seperlunya saja.
Artinya, kita harus selalu ingat bahwa pembicaraan dengan menggunakan ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam disinyalir bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Selain itu, penggunaan ponsel yang terlalu lama tanpa henti akan menyebabkan baterai cepat rusak bahkan menyebabkan korslet pada baterai karena baterai tersebut mengeluarkan energi yang yang cukup besar sehingga menyebabkan baterai cepat panas.
2. Memakai handsfree kalau ingin berbicara yang sangat lama.
Hal ini digunakan untuk mengurangi radiasi ponsel terhadap telinga. Karena dengan memakai handsfree maka antena pemancar yang ada di ponsel tidak terlalu dekat dengan telinga dan radiasi ponsel tidak langsung menuju ke telinga.
Kalaupun tanpa menggunakan handsfree ( dengan menaruh ponsel di telinga), maka sesuatu yang bisa kita lakukan adalah dengan menunggu paggilan tersebut sampai benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan
3. Meminimalisir pamakaian ponsel dalam ruangan tertutup yang mengandung bahan logam atau baja.
Karena, dalam ruangan yang mengandung logam atau baja seperti di dalam mobil misalnya, suatu ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi yang ditimbulkan meninggi.
Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja. Karena kita tahu bahwa baja merupakan bahan konduktor yang sangat kuat

D. KESIMPULAN
1. Ponsel merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio yang juga dikenal dengan radio frequensi (RF). Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel.
2. Dari berbagai hasil penelitian oleh pakar peneliti, didapatkan bahwa radiasi ponsel bisa mengakibatkan kepikunan dini (penelitian Professor Leif Salford), serta bisa menimbulkan kerusakan sel kulit pada manusia (penelitian STUK).
3. Secara umum dampak dari pancaran gelombang elektromagnetik dari ponsel belum sepenuhnya berbahaya. Hal ini dikatakan jika nilai yang dipancarkan masih dibawah atau jauh dari nilai ambang batas yakni sekitar 0,01 mW/cm2 - 10 mW/cm2.
4. Radiasi yang ditimbulkan ponsel sama atau mirip dengan radiasi yang ditimbulkan radar.
5. Beberapa tips atau cara menghindari bahkan mengurangi dampak bahaya radiasi ponsel diantaranya: memakai ponsel seperlunya saja, memakai handsfree kalau ingin berbicara yang sangat lama, serta meminimalisir pamakaian ponsel dalam ruangan tertutup yang mengandung bahan logam atau baja.

Referensi
[1] e-dukasi.net , Teknologi Seluler, www.e-dukasi.net, diakses tanggal 5 Mei 2008.
[2] e-dukasi.net , Teknologi Seluler, www.e-dukasi.net, diakses tanggal 5 Mei 2008
[3] bahan ajar GMT
[4] Wisnu Arya Wardhana, Dampak Radiasi Elektromagnetik Ponsel, www.elektroindonesia.com, diakses tanggal 9 Mei 2008. http://www.elektroindonesia.com/elektro/ ut32.html
[5] Fino Yurio Kristo, Radiasi Ponsel Pengaruhi Sel Kulit, www.detikinet.com diakses tanggal 9 Mei 2008. www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/02/tgl/29/time/100502/idnews/901864/idkanal/398


Posting Komentar

0 Komentar